KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menunda rencana penambahan jumlah penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 2,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang semula akan dilakukan pada Februari menjadi April 2018. Menurut pemerintah, penundaan ini dilakukan lantaran masih ada beberapa masalah persiapan di Kementerian Sosial (Kemsos) yang harus dibereskan. Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto mengungkapkan, masalah persiapan yang harus dibereskan Kemsos itu kesiapan dalam tiga hal. Pertama, kesiapan e-warung yang masih belum merata di sejumlah daerah. Menurut Bambang, dari evaluasi yang dilakukan Januari 2018, masih ada persediaan barang di e-warung yang masih disatukan Kemsos. "Seperti telur dengan gula yang dipaketkan jadi satu, itu tidak boleh," katanya kepada KONTAN baru-baru ini.
Kementerian Sosial perlu benahi data dan e-Warung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menunda rencana penambahan jumlah penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 2,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang semula akan dilakukan pada Februari menjadi April 2018. Menurut pemerintah, penundaan ini dilakukan lantaran masih ada beberapa masalah persiapan di Kementerian Sosial (Kemsos) yang harus dibereskan. Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto mengungkapkan, masalah persiapan yang harus dibereskan Kemsos itu kesiapan dalam tiga hal. Pertama, kesiapan e-warung yang masih belum merata di sejumlah daerah. Menurut Bambang, dari evaluasi yang dilakukan Januari 2018, masih ada persediaan barang di e-warung yang masih disatukan Kemsos. "Seperti telur dengan gula yang dipaketkan jadi satu, itu tidak boleh," katanya kepada KONTAN baru-baru ini.