KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) mulai menyalurkan bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) tahap pertama sebesar Rp 12,28 pada Januari 2019. Penyaluran Bansos PKH tersebut dilakukan serentak untuk seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia.

Sementara tahap berikutnya diserahkan setiap tiga bulan. "Tahap kedua bulan April, tahap ketiga Juli, dan tahap keempat bulan Oktober," ujar Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita saat mendampingi presiden meluncurkan Bansos PKH tahap pertama, Kamis (10/1).

Agus mengatakan, pada 2019 total anggaran Bansos PKH sebesar Rp 32,65 triliun. Angka tersebut naik dari tagun sebelumnya sebesar Rp 17,52 juta. Meski terdapat kenaikkan yang signifikan, jumlah KPM tahun 2019 tidak mengalami perubahan. Jumlah KPM tahun 2019 sama dengan tahun sebelumnya sebanyak 10 juta KPM.

Meski terdapat target keluarga yang dapat lepas dari Bansos PKH, tidak membuat jumlah KPM berkurang. Pasalnya masih banyak KPM yang perlu dibantu. "Tahun 2020 terdapat permintaan jumlah penerima KPM meningkat," terang Agus.

Peningkatan anggaran tahun 2019 dikarenakan penggunaan skema baru uang variatif. KPM akan mendapatkan bantuan PKH berdasarkan indeks kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.

Keluarga yang didalamnya terdapat ibu hamil, balita, atau lansia akan mendapat bantuan tambahan. Namun, jumlah anggota keluarga yang mendapatkan Bansos PKH dibatasi empat orang.

Tidak hanya peningkatan amggaran Bansos PKH, Agus juga menargetkan penyerapan yamg baik. Asal tahu saja akhir tahun 2018 serapan dana Bansos PKH diklaim mencapai 99,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli