Kementerian teknis langsung respons tiga kartu sakti yang dijanjikan Jokowi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program calon presiden petahana Joko Widodo untuk menerbitkan tiga kartu sakti lagi dalam pidato politiknya kemarin direspons langsung pemerintah. Salah satunya untuk kartu sembako murah, yang saat ini tengah dimatangkan Kementerian Sosial (Kemsos). 

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemsos Andi ZA Dulung mengatakan, saat ini sedang mematangkan rencana Jokowi tersebut. "Untuk Kartu Sembako Murah sedang kita matangkan," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (25/2).

Menurutnya, kartu ini akan menyempurnakan kartu yang sudah ada saat ini yg dikelola Kemsos. Tapi sayangnya, Andi belum mengatakan berapa anggaran yang dipersiapkan untuk hal ini.


Hal yang sama, juga diutarakan Sekretaris Jendral Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Sudarmanto. Menurutnya, jajaran di Kemnaker langsung diperintahkan Menaker Hanif Dhakiri untuk mempersiapkan Kartu Pelajar.

"Memang sedang kita persiapkan," katanya kepada Kontan.co.id. Ia menjelaskan, kartu ini nantinya bisa memberikan peluang dan akses kemudahan untuk lembaga pelatihan.

"Kami pokonya sedang godok terus, dimatangkan secepat mungkin, baik dari skema anggaran dan teknis kartunya, berapa yang akan dibagikan dan berapa nilainya di setiap kartu" katanya.

Sayangnya, ia masih belum bisa memberikan gambaran awal atas kartu pekerja ini. Tapi paling tidak Kemnaker mengejar, kartu ini bisa diluncurkan di tahun ini.

Kemudian dari sisi anggaran, Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, rencana Jokowi ini sebenarnya upaya memperkuat untuk memberikan manfaat yang lebih optimal ke rumah tangga yang didukung pemerintah.

Sehingga, rencana Jokowi ini menurutnya sangat realistis dan bisa implementasi di pemerintah. "Insya Allah bisa diperkuat pemerintah," katanya kepada Kontan.co.id.

Tapi, lagi-lagi, Askolani juga belum bisa memberikan gambaran berapa anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk ini. "Nanti sabar ya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli