KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menggunakan prinsip OPOR dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menjelaskan, prinsip OPOR yang dimaksud adalah operasi, pemeliharaan, optimalisasi, serta rehabilitasi. Zainal bilang, terkait operasi, misi yang dibawa adalah proyek yang selesai perlu segera dioperasikan. Artinya, Kementerian PUPR akan menggenjot proyek-proyek yang belum selesai. Sedangkan pemeliharaan dilakukan untuk menjamin keberlangsungan fungsi infrastruktur.
"Kalau pemeliharaannya bagus, biasanya lama untuk direhabilitasi lagi, sehingga biayanya turun, tapi kalau kita mengurangi pemeliharaan, maka akan ada biaya rehabilitas yang lebih besar," kata dia dalam media gethering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3). Baca Juga: Perpres Rencana Induk IKN Nusantara Digodok, Pembangunan IKN dalam 5 Tahap Selanjutnya masukan optimalisasi dengan mengevaluasi dan inventarisasi infrastruktur terbangun, sehingga dapat memberi manfaat. Sementara di sisi rehabilitasi, akan dilakukan rehabilitasi terhadap proyek-proyek yang telah selesai dan mengalami gangguan. Tujuannya untuk memaksimalkan lagi potensi proyek tersebut. Zainal pastikan, bahwa infrastruktur yang akan dibangun akan fungsional. Dia menyebut proyek ini bukan seperti bangunan konvensional dan akan mengusung konsep smart city. “Dengan cara seperti itu, kemanfaatannya akan jauh lebih baik,” lanjut dia. Lebih lanjut Zainal mengungkapkan, saat ini Kementerian PUPR telah melakukan tahap pembangunan infrastruktur jalan untuk logistik dan pembangunan infrastruktur sumber daya air pada IKN.