JAKARTA. Entahlah, apakah harus bangga atau khawatir dengan kabar ini. Kementerian Pertahanan (Kemhan) kabarnya membeli perlengkapan intelijen canggih dari Inggris seharga £ 4,21 juta atau setara Rp 71,35 miliar, bernama Finfisher. Alat ini efektif untuk menyadap kegiatan seseorang melalui internet dan telepon seluler (ponsel). Menurut dokumen laporan United Kingdom (UK) Export Finance periode 2012-2013, terdapat transaksi jual-beli peralatan intelijen antara pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan Gamma TSE Ltd. Memang, dokumen itu tidak merinci alat apa saja yang ada dalam transaksi jual-beli tersebut. Namun, mengacu pada situs perusahaan Gamma, mereka memang menjual berbagai perangkat, sistem dan pelatihan tentang pengawasan, penyusupan, pemulihan, serta forensik. Salah satu produk Gamma yang menyedot perhatian banyak pihak adalah Finfisher. Di situs Youtube, Wikileaks pernah membeberkan kecanggihan dan keandalan alat Finfisher.
Kemhan beli penyadap canggih Rp 71,35 miliar
JAKARTA. Entahlah, apakah harus bangga atau khawatir dengan kabar ini. Kementerian Pertahanan (Kemhan) kabarnya membeli perlengkapan intelijen canggih dari Inggris seharga £ 4,21 juta atau setara Rp 71,35 miliar, bernama Finfisher. Alat ini efektif untuk menyadap kegiatan seseorang melalui internet dan telepon seluler (ponsel). Menurut dokumen laporan United Kingdom (UK) Export Finance periode 2012-2013, terdapat transaksi jual-beli peralatan intelijen antara pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan Gamma TSE Ltd. Memang, dokumen itu tidak merinci alat apa saja yang ada dalam transaksi jual-beli tersebut. Namun, mengacu pada situs perusahaan Gamma, mereka memang menjual berbagai perangkat, sistem dan pelatihan tentang pengawasan, penyusupan, pemulihan, serta forensik. Salah satu produk Gamma yang menyedot perhatian banyak pihak adalah Finfisher. Di situs Youtube, Wikileaks pernah membeberkan kecanggihan dan keandalan alat Finfisher.