JAKARTA. Selama hampir sebulan pemberlakuan aturan Peraturan Menteri 26 tahun 2017 yang mengatur Angkutan Sewa Khusus (taksi online), pihak Kementerian Perhubungan (Kemhub) belum mendapat laporan pelanggaran tarif yang dilakukan oleh ketiga perusahaan taksi online yang beroperasi di Indonesia, yaitu Grab, Uber, dan Go Car. Kepala Humas Kementerian Perhubungan JA Barata mengungkapkan, pelanggaran bisa diketahui melalui pengaduan masyarakat dan investigasi yang dilakukan oleh pihak kementerian. "Ini baru masih dalam bulan yang sama. Kami belum melakukan investigasi, tetapi kita akan monitoring melalui pengaduan-pengaduan. Tetapi sampai sekarang belum ada pengaduan," ungkapnya saat dihubungi KONTAN (24/7).
Kemhub belum dapat pengaduan taksi online
JAKARTA. Selama hampir sebulan pemberlakuan aturan Peraturan Menteri 26 tahun 2017 yang mengatur Angkutan Sewa Khusus (taksi online), pihak Kementerian Perhubungan (Kemhub) belum mendapat laporan pelanggaran tarif yang dilakukan oleh ketiga perusahaan taksi online yang beroperasi di Indonesia, yaitu Grab, Uber, dan Go Car. Kepala Humas Kementerian Perhubungan JA Barata mengungkapkan, pelanggaran bisa diketahui melalui pengaduan masyarakat dan investigasi yang dilakukan oleh pihak kementerian. "Ini baru masih dalam bulan yang sama. Kami belum melakukan investigasi, tetapi kita akan monitoring melalui pengaduan-pengaduan. Tetapi sampai sekarang belum ada pengaduan," ungkapnya saat dihubungi KONTAN (24/7).