Kemhub berharap proposal kereta semicepat Jakarta-Surabaya diterima akhir bulan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menunggu proposal penawaran dari pihak Jepang dalam rencana pembangunan kereta semicepat Jakarta–Surabaya. Proposal tersebut diharapkan bisa diterima pihak Kementerian Perhubungan (Kemhub) pada akhir bulan ini.

Bila hal itu terealisasi, maka studi kelayakan alias feasibility study (FS) bisa segera dijalankan. Adapun untuk menekan komponen impor, kontraktor lokal akan diarahkan untuk dilibatkan membangun rolling stock kereta api.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya kini tengah intensif membahas pembangunan proyek transportasi raksasa yang diperkirakan bisa mencapai Rp 60 triliun ini.


"Saya lagi intensifkan, dalam sebulan ini akan ada satu proposal dari dia yang lebih dekat dengan yang kita harapkan, kemudian ada proses pembuatan FS," katanya, Selasa (8/1).

Pemerintah Indonesia sebelumnya menyampaikan sejumlah permintaan dalam penyusunan proyek ini, utamanya dalam upaya untuk menekan ongkos pembangunan.

Salah satu bentuknya adalah mendongkrak penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Melalui upaya ini, pemerintah meminta kontraktor lokal mendapat peran lebih besar dalam proyek yang menggunakan dana pinjaman dari badan pembiayaan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Permintaan kedua adalah menyusun rancangan jalur rel yang tidak elevated (layang) dan elektrifikasi untuk menekan biaya.

Terkait permintaan pertama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) Zulfikri menyatakan, pihaknya mendorong kontraktor lokal untuk ikut terlibat dalam meningkatkan komponen TKD.

"Kita minta INKA juga ikut terlibat untuk pembangunan rolling stock nya," katanya kepada Kontan.

Ia juga mengkonfirmasi bahwa proposal dari Jepang setidaknya akan tiba pada akhir bulan Januari sehingga pada Februari, kajian mendalam untuk FS bisa segera dilakukan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli