JAKARTA. Hambatan pelaksanaan pembangunan proyek light rail transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi (Jabodetabek) nampaknya mulai terurai. Penyelenggara proyek pembangunan yakni Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah sama-sama sepakat soal pengunaan teknologi tipe rel. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan, teknologi rel yang akan digunakan untuk LRT Jabodetabek telah disepakati menggunakan tipe ukuran standar internasional atawa standard gauge. Sebab, jenis rel ini sudah banyak digunakan di sejumlah negara, sehingga kebutuhan bahan bakunya berpotensi lebih murah. "Jadi, jangan pesen (barang) yang orang lain tidak bikin gitu loh. Kami sudah setuju, dan Menteri Perhubungan juga, sudah setuju semua," katanya usai mengikuti rapat koordionasi LRT Jabodetabek di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (24/3).
Kemhub & DKI sepakat gunakan teknologi rel LRT
JAKARTA. Hambatan pelaksanaan pembangunan proyek light rail transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi (Jabodetabek) nampaknya mulai terurai. Penyelenggara proyek pembangunan yakni Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah sama-sama sepakat soal pengunaan teknologi tipe rel. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan, teknologi rel yang akan digunakan untuk LRT Jabodetabek telah disepakati menggunakan tipe ukuran standar internasional atawa standard gauge. Sebab, jenis rel ini sudah banyak digunakan di sejumlah negara, sehingga kebutuhan bahan bakunya berpotensi lebih murah. "Jadi, jangan pesen (barang) yang orang lain tidak bikin gitu loh. Kami sudah setuju, dan Menteri Perhubungan juga, sudah setuju semua," katanya usai mengikuti rapat koordionasi LRT Jabodetabek di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (24/3).