Kemhub hanya penuhi 65% target PNBP 2016



JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) gagal mencapai target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2016. Tahun lalu, Kemhub hanya mampu meraih PNBP sebesar Rp 6,4 triliun, atau sekitar 65% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 9,8 triliun.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mengatakan, tidak tercapainya PNBP tahun lalu disebabkan karena target yang terlalu tinggi. "Selain itu, pemotongan anggaran tahun lalu juga berdampak terhadap penerimaan PNBP khususnya di sektor perkeretaapian," kata Sugiharjo, Senin (6/2).

Untuk tahun 2017, Kemhub menargetkan, PNBP secara realistis yakni sebesar Rp 7,8 triliun. Untuk dapat mencapai target itu, pihaknya akan menggenjot pendapatan PNBP khususnya dalam tarif konsesi di sektor Dirjen kelautan dan udara.


Hingga Januari 2017, Kemhub mencatat jumlah PNBP yang telah masuk mencapai Rp 562 miliar atau 5,3% dari target. Sugihardjo optimistis, target tahun 2017 bakal tercapai. "Adanya penambahan sektor PNBP baru dari tahun 2016 lalu dan penyesuaian tarif yang wajar target akan tercapai," kata Sugihardjo.

Wakil Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Budiono mengatakan, meski PBNP ini penting untuk membantu kebutuhan fiskal negara namun pihaknya berharap agar besarannya tidak terlampau besar sehingga dampaknya terhadap masyarakat.

Oleh karena itu, DPD berharap agar setiap keputusan dari Kementerian untuk meningkatkan besaran tarif PNBP hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada DPR maupun DPD. "Besaran tarif PNBP ini hendaknya tidak memberatkan rakyat," kata Budiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini