Kemhub libatkan swasta untuk optimalkan aset negara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) berupaya mengoptimalkan barang milik negara (BMN) agar bisa menambah pemasukan negara. Kerja sama dengan swasta digaet agar pemanfaatan aset bisa maksimal.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada 30 aset yang sudah terdata di Kemenhub yang saat ini diupayakan kerja sama pemanfaatan (KSP) atau public private partnership (PPP). Kesepakatan tersebut melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Melalui internasional kompetisi ada dua objek yang ditawarkan seperti kereta lintas Makassar-Parepare (Sulawesi Selatan) dan Bandara Komodo di Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur). Menurutnya, lanjut Budi, peminat kompetisi ini cukup antusias karena peminatnya cukup banyak.


"Dua obyek di Makassar dan Labuan Bajo ini penting buat kita karena selama ini mungkin saja ada satu skema keuangan atau legal yang belum jelas. Dengan berhasilnya dua itu skema makin jelas. Mudah bagi kita melakukan suatu upaya kerja sama tersebut," kata Budi di Kantornya, Senin (22/10)

Budi menyebut, aset yang tidak dimanfaatkan saat ini tidak terlalu banyak. Seperti pelabuhan, bandara, rel, stasiun, terminal. Aset tersebut berfungsi, hanya saja memang ada beberapa yang belum maksimal pemanfaatannya.

Misalnya saja, terminal-terminal di seluruh Indonesia yang banyak sekali diserahkan kepada Kemhub. Untuk itu Kemhub harus melakukan suatu revitalisasi terhadap terminal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia