KONTAN.CO.ID - Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan memperpanjang dermaga Pelabuhan Ba'a Pulau Rote untuk menunjang operasi tol laut dan mendongkrak ekonomi di Rote. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini panjang dermaga Pelabuhan Ba'a hanya 80 meter (m) dan akan ditambah lagi 50 m agar dua atau tiga kapal bisa bersandar. Kemhub juga akan menginvestasikan crane di Pelabuhan Ba'a guna meningkatkan kinerja bongkar muat barang. "Kami akan investasi crane supaya waktu bongkar muat kapal lebih cepat," kata Budi dalam keterangan resminya Minggu (10/9). Selain itu, untuk mengefektifkan program tol laut, Budi bilang, perlu ada upaya mengumpulkan barang dan komoditas yang bisa diangkut dari Rote ke Surabaya saat kapal kembali, sehingga muatan angkutan balik ke Surabaya bisa naik dari saat ini sekitar 10%-20%. Budi berharap ke depan muatan kapal tol laut dari dan ke Pulau Rote memiliki muatan yang seimbang. Dengan begitu, ekonomi di Rote bisa meningkat. Rute tol laut ke Rote dilayani KM Caraka Jaya Niaga III-22 dan KM Logistik Nusantara I yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan setelah penerapan tol laut dan Rumah Kita, harga kebutuhan pokok dan bangunan di Rote mulai turun. Untuk harga semen misalnya, pada Agustus 2016 sekitar Rp 55.000 per sak, turun menjadi Rp 47.500 per sak pada Juni 2017.
Kemhub memperpanjang dermaga Pulau Rote
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan memperpanjang dermaga Pelabuhan Ba'a Pulau Rote untuk menunjang operasi tol laut dan mendongkrak ekonomi di Rote. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini panjang dermaga Pelabuhan Ba'a hanya 80 meter (m) dan akan ditambah lagi 50 m agar dua atau tiga kapal bisa bersandar. Kemhub juga akan menginvestasikan crane di Pelabuhan Ba'a guna meningkatkan kinerja bongkar muat barang. "Kami akan investasi crane supaya waktu bongkar muat kapal lebih cepat," kata Budi dalam keterangan resminya Minggu (10/9). Selain itu, untuk mengefektifkan program tol laut, Budi bilang, perlu ada upaya mengumpulkan barang dan komoditas yang bisa diangkut dari Rote ke Surabaya saat kapal kembali, sehingga muatan angkutan balik ke Surabaya bisa naik dari saat ini sekitar 10%-20%. Budi berharap ke depan muatan kapal tol laut dari dan ke Pulau Rote memiliki muatan yang seimbang. Dengan begitu, ekonomi di Rote bisa meningkat. Rute tol laut ke Rote dilayani KM Caraka Jaya Niaga III-22 dan KM Logistik Nusantara I yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan setelah penerapan tol laut dan Rumah Kita, harga kebutuhan pokok dan bangunan di Rote mulai turun. Untuk harga semen misalnya, pada Agustus 2016 sekitar Rp 55.000 per sak, turun menjadi Rp 47.500 per sak pada Juni 2017.