Kemhub mencatat arus mudik di jalan non-tol turun drastis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019, Sigit Irfansyah mengungkapkan, terjadi penurunan arus mudik di berbagai jalan non-tol hingga H-2 Idul Fitri. 

Hal itu berdasarkan hasil pemantauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada delapan titik pantauan jalan non-tol, yaitu Merak, Sadang, Balonggandu, Rancaekek, Prupuk, Pejagan, Tegal dan Kendal. 

"Bicara grafik di non-tol ya, kalau dari data sepintas biasanya yang di non-tol terjadi penurunan grafik baik arus di Jakarta maupun di luar Jakarta. Kita ada delapan titik pemantauan ya, semua trafiknya turun dibanding tahun 2018," kata Sigit di Kemenhub, Jakarta, Senin (3/6). 


Sigit mencontohkan, berdasarkan data yang dihimpun Kemenhub pada Minggu (2/6) malam hingga Senin pukul 08.00 WIB, arus lalu lintas di sejumlah titik pantauan itu relatif lancar. 

Untuk total kendaraan arah masuk sebanyak 42.270 kendaraan. Jumlah ini menurun 75,09% jika dibanding data pada tahun 2018, sebesar 169.755 kendaraan. 

Total kendaraan arah keluar sebesar 135.005 kendaraan. Sementara pada tahun 2018 sebesar 193.149 kendaraan. Ada penurunan sekitar 30,10%. 

"Jadi memang penurunan gerakan lalu lintas di non-tol ini luar biasa dibanding tahun lalu, karena tersambung jalan tol semua pergerakan kendaraan roda empat itu lewat jalan tol. Jadi kalau persentasenya bervariasi ya dari berbagai titik, yang pasti turun drastis," ungkap dia. 

"Memang artinya bukan orangnya bergeraknya berkurang, hanya shifting (bergeser) dari non-tol ke jalan tol ya," sambungnya. 

Sementara di jalan tol, Sigit menyebutkan arus lalu lintas juga relatif lancar. "Kita juga tahu semua dengan kebijakan diberlakukannya one way cukup luar biasa membawa dampak pergerakan lebih cepat. Malah kadang-kadang di beberapa jam itu one way gabung contra flow," katanya. (Dylan Aprialdo Rachman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub: Arus Mudik di Jalan Non-Tol Turun Drastis"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi