Kemhub prediksi jumlah pemudik sepeda motor meningkat 10,7% tahun ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) memprediksi jumlah pemudik sepeda motor tahun ini  meningkat 10,7% menjadi 6,85 juta unit dibanding tahun lalu. Dari jumlah tersebut,  942.621 pemudik berasal dari wilayah Jabodetabek.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, program mudik gratis yang ditawarkan pemerintah menjadi salah satu pemicu kenaikan pemudik pengguna sepeda motor ini. Namun ia menilai sosialisasi program ini masih belum maksimal. Seharusnya jumlah pemudik sepeda motor masih bisa lebih besar lagi bila pemerintah maksimal melakukan sosialisasi.

“Program mudik motor gratis menggunakan truk, KA, dan kapal laut. Untuk kapal laut masih perlu disosialisasikan sehingga lebih menarik masyarakat,” kata Djoko, Minggu (26/5).


Selain karena kurangnya sosialisasi, Djoko mengatakan, naiknya jumlah pemudik pengguna sepeda motor juga terjadi karena banyaknya perantau dari luar Jakarta yang bekerja sementara berencana untuk mudik tahun ini.

“Meningkatnya jumlah pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan banyak orang luar Jakarta yang merantau ke Jakarta untuk menjadi pengemudi ojek dari beberapa waktu terakhir ini,” ucap dia.

Secara terpisah,Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemhub Zulfikri mengatakan, pemerintah terus menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan program motor gratis (motis) meski tidak mudik dengan kereta api.

“Masyarakat yang mudik naik moda apapun boleh menggunakan (program) motis ini,” kata Zulfikri, Jumat (24/5).

Tahun ini Kemhub menyiapkan tiga rute dalam program motis tersebut. Total terdapat 18.096 kuota dengan rincian 9.744 motor untuk arus mudik lebaran dan 8.352 motor untuk arus balik lebaran yang akan dilakukan selama 13 hari atau rata – rata per hari mengangkut 1.392 motor.

Zulfikri menjelaskan, tujuan program motis itu untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor selama arus mudik lebaran. Selain juga untuk mengurangi kemacetan karena banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor.

“Sekitar 70% kecelakaan di jalan raya itu melibatkan sepeda motor,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli