BELITUNG. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menargetkan pengadaan 100 kapal perintis barang dan penumpang baru untuk mensukseskan program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo. Untuk tahun ini, Kemhub akan membangun 25 unit kapal perintis ukuran 2.000 Gross Ton. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemhub Bobby Mamahit, penambahan angkutan barang dan penumpang perintis ini akan disertai dengan penyesuaian rute yang tetap dan teratur. Hal ini bakal sesuai dengan rencana Kemhub, yaitu dalam kurun waktu empat tahun dapat menyelesaikan dan memperkuat jalur lintas sabuk utara, tengah dan penghubung di antaranya. "Hal ini juga dibarengi dengan terobosan regulasi termasuk berupa kebijakan pengadaan kapal oleh pemerintah dan pembentukan otoritas pelabuhan penyeberangan," ujar Bobby, Jumat (22/5). Asal tahu saja, dalam jalur Sabuk Utara yang digagas Kemhub itu, terhubung antara Aceh sampai Papua melalui bagian utara Indonesia. Namun saat ini, untuk lintas utara, ada satu jalur yang belum terhubung, di antaranya adalah Tanjung Pinang dan Sintete. Selain itu, hampir seluruh jalur tengah dan selatan Indonesia sudah dilakukan pembangunan. "Mungkin untuk akan ditambah kepada penguatan sabuk untuk tengah dan selatan," pungkas Bobby.
Kemhub tambah 100 kapal perintis
BELITUNG. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menargetkan pengadaan 100 kapal perintis barang dan penumpang baru untuk mensukseskan program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo. Untuk tahun ini, Kemhub akan membangun 25 unit kapal perintis ukuran 2.000 Gross Ton. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemhub Bobby Mamahit, penambahan angkutan barang dan penumpang perintis ini akan disertai dengan penyesuaian rute yang tetap dan teratur. Hal ini bakal sesuai dengan rencana Kemhub, yaitu dalam kurun waktu empat tahun dapat menyelesaikan dan memperkuat jalur lintas sabuk utara, tengah dan penghubung di antaranya. "Hal ini juga dibarengi dengan terobosan regulasi termasuk berupa kebijakan pengadaan kapal oleh pemerintah dan pembentukan otoritas pelabuhan penyeberangan," ujar Bobby, Jumat (22/5). Asal tahu saja, dalam jalur Sabuk Utara yang digagas Kemhub itu, terhubung antara Aceh sampai Papua melalui bagian utara Indonesia. Namun saat ini, untuk lintas utara, ada satu jalur yang belum terhubung, di antaranya adalah Tanjung Pinang dan Sintete. Selain itu, hampir seluruh jalur tengah dan selatan Indonesia sudah dilakukan pembangunan. "Mungkin untuk akan ditambah kepada penguatan sabuk untuk tengah dan selatan," pungkas Bobby.