JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menetapkan, tidak ada kenaikan tarif angkutan penumpang pada periode ini. Hal ini sekaligus menjawab bagi keresahan para pengguna jasa angkutan umum yang khawatir dengan dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, kenaikan BBM yang dilakukan oleh pemerintah ini tidak signifikan sehingga masih dimungkinkan untuk diberlakukan tarif lama. "Sudah cukup tidak perlu naik lagi. Tetapi, kalau kurs dollar menguat terus itu perlu diatur lagi secara realistis," kata Jonan, Selasa (31/3). Mengingatkan saja, pada akhir pekan lalu Pemerintah secara resmi telah memutuskan kenaikkan harga solar menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400 per liter. Sementara itu, harga premium RON 88 naik menjadi Rp 7.300 per liter dari harga Rp 6.800 per liter. Kebijakan tersebut berlaku mulai hari Sabtu (28/3).
Kemhub tegaskan tidak ada kenaikan tarif angkutan
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menetapkan, tidak ada kenaikan tarif angkutan penumpang pada periode ini. Hal ini sekaligus menjawab bagi keresahan para pengguna jasa angkutan umum yang khawatir dengan dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, kenaikan BBM yang dilakukan oleh pemerintah ini tidak signifikan sehingga masih dimungkinkan untuk diberlakukan tarif lama. "Sudah cukup tidak perlu naik lagi. Tetapi, kalau kurs dollar menguat terus itu perlu diatur lagi secara realistis," kata Jonan, Selasa (31/3). Mengingatkan saja, pada akhir pekan lalu Pemerintah secara resmi telah memutuskan kenaikkan harga solar menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400 per liter. Sementara itu, harga premium RON 88 naik menjadi Rp 7.300 per liter dari harga Rp 6.800 per liter. Kebijakan tersebut berlaku mulai hari Sabtu (28/3).