Kemitraan Smartfren Telecom (FREN) di Proyek Data Center Masih Berjalan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemitraan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan perusahaan asal Abu Dhabi, Group 42 (G42) untuk membangun data center masih berjalan. Direktur FREN Gisela Yenny Lesmana mengatakan, sejauh ini, Smartfren dan para calon investor dalam proyek ini sudah melakukan survei lahan.

“Kami sudah melakukan site visit. Perkembangannya cukup optimis dan positif,” kata Gisela dalam acara Kupas Tuntas FREN yang diselenggarakan oleh Samuel Sekuritas secara online, Kamis (20/10).

Tapi, Gisela belum dapat menyampaikan berbagai detail rencana proyek ini kepada publik. Mengingat, skala proyek ini cukup besar dan melibatkan pihak yang sangat banyak sehingga ada aspek kerahasiaan.


Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) dan Group 42 Bangun Data Center

Sebagai pengingat, Smartfren dan Group 42 berencana membangun data center dengan kapasitas hingga 1.000 MegaWatt (MW). G42 merupakan pemilik data center terbesar di Uni Emirat Arab yang juga bergerak di bisnis artificial intelligence (AI) dan cloud computing.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama berlangsung dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Uni Emirat Arab pada awal November 2021. Dalam kesepakatan ini, Smartfren juga menggandeng mitra lokal, yakni PT Amara Padma Sehati.

Baca Juga: Operasi Senyap Grup Sinarmas, Gandeng Investor Strategis Menjadi Pemegang Saham FREN

Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Direktur Utama FREN Merza Fachys mengatakan, pembangunan data center tersebut akan dilakukan secara bertahap. Untuk fase pertama, Smartfren berencana membangun data center dengan kapasitas 100 MW-200 MW. 

Kala itu, mayoritas data center yang akan dibangun adalah data center tier III. Data center ini rencananya akan dikembangkan di sejumlah lokasi, seperti Kota Delta Mas dan di dekat ibu kota negara yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati