JAKARTA. Sehubungan dengan aksi unjuk rasa kelompok petani di DPR pada Rabu (16/11) lalu, menuntut pengesahan RUU Pertembakauan dan melarang impor tembakau serta modal asing di industri rokok. Agus Wahyudi, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian, menyatakan memang faktanya saat ini impor masih menjadi solusi untuk menutupi volume kebutuhan dalam negeri. Selain itu, Agus menyatakan bahwa impor tembakau juga dilakukan akibat adanya kebutuhan atas varian tembakau tertentu. “Perlu diketahui, ada beberapa tembakau yang tidak bisa ditanam di Indonesia, untuk itu kita perlu impor,” ungkapnya.
Kemitraan solusi peningkatan kesejahteraan petani
JAKARTA. Sehubungan dengan aksi unjuk rasa kelompok petani di DPR pada Rabu (16/11) lalu, menuntut pengesahan RUU Pertembakauan dan melarang impor tembakau serta modal asing di industri rokok. Agus Wahyudi, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian, menyatakan memang faktanya saat ini impor masih menjadi solusi untuk menutupi volume kebutuhan dalam negeri. Selain itu, Agus menyatakan bahwa impor tembakau juga dilakukan akibat adanya kebutuhan atas varian tembakau tertentu. “Perlu diketahui, ada beberapa tembakau yang tidak bisa ditanam di Indonesia, untuk itu kita perlu impor,” ungkapnya.