Kemitraan teh asli Thailand



JAKARTA. Minuman teh sudah sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Bahkan, ada waktu tea time, yang merujuk ke waktu-waktu minum teh. Maka, minum teh juga menjadi bagian dari acara-acara sosial.

Maka, gerai-gerai minum teh terus bermunculan. Adalah  gerai teh d'Eltea menjaring fulus di susaha ini. Pemain asal Bandung yang ini menyuguhkan produk teh khas Thailand ini menawarkan kemitraan"Bahan dasar produk kami adalah teh organik dan didatangkan langsung dari Thailand," ujar Daniel Sugiarto pemilik d' Eltea.

Menurutnya, teh Thailand memiliki tekstur kental dan rasa yang unik. Ada empat jenis rasa teh Thailand yang ditawarkan d'Eltea, yaitu original, teh hijau, talas ungu dengan campuran sari anggur, dan teh merah dengan campurna jeruk nipis.


Usaha d' Eltea sudah dibuka tahun 2011, dan mulai menawarkan kemitraan pada tahun lalu. Saat ini, sudah ada 7 gerai d'Eltea yang berlokasi di Bandung, Jakarta, dan Bali. Dua  gerai diantaranya milik Daniel dan  selebihnya milik mitranya.

Jika ingin menjadi mitra d'Eltea, Anda wajib menyiapkan investasi sebesar Rp 24,9 juta. Dengan biaya ini, mitra akan mendapatkan booth, empat buah tempat penyimpanan dan display teh, perlengkapan pembuatan teh, bahan baku awal, dan x-banner. Mitra berhak menggunakan brand d'Eltea, dan mendapat pelatihan.

Daniel tidak mengutip biaya royalti dari mitra. Namun, ia mewajibkan mitra membeli bahan baku dari pusat, sebab teh dibeli langsung dari Thailand. Ia memroyeksikan, mitra bisa menjual 50 cup teh per hari. Harga jual teh d'Eltea sekitar Rp 12.000 per cup untuk kawasan Jabodetabek, dan Rp 10.000 per cup untuk luar wilayah Jabodetabek.

Jika berjalan lancar, omzet bulanan mitra bisa mencapai Rp 15 juta. Dari pencapaian itu, diperkirakan keuntungan bersih mitra berkisar 45%-60%.Dengan demikian, mitra ditargetkan sudah bisa balik modal kurang dari enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri