Kemkes Larang Penjualan Obat Sirup, Ini Respons Pasar Terhadap 7 Saham Farmasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham memberikan respon beragam terhadap kebijakan Kementerian Kesehatan untuk melarang sementara penjualan obat sirup guna mencegah merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak balita.

Berikut pemantauan harga saham pada perdagangan sesi I hari Rabu (19/10)

1.PT Kalbe Farma Tbk - KLBF. (Naik) 2.PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk - SIDO. (Naik) 3.PT Indofarma (Persero) Tbk - INAF. (Naik) 4.PT Kimia Farma (Persero) Tbk - KAEF (Turun). 5.PT Tempo Scan Pacific Tbk - TSPC. (Turun) 6.PT Phapros Tbk - PEHA.(Turun) 7.PT Pyridam Farma Tbk - PYFA. (Turun)

  • 1. PT Kalbe Farma Tbk - KLBF (Naik).

Pada Rabu (19/10) harga saham saham KLBF (Kalbe Farma Tbk) ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham KLBF berada di harga Rp 1.920 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.900), berarti harga saham KLBF naik 1,05%. Pada awal perdagangan, saham KLBF dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.900 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.935 dan harga terendah Rp 1.875, saham KLBF ditutup naik Rp 20 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) KLBF tertinggi Rp 1.920 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.925 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham KLBF mencapai Rp 53,50 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 281.035 lot.

  • 2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk - SIDO (Naik).
Pada perdagangan sesi I hari  Rabu (19/10) saham SIDO (Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham SIDO berada di harga Rp 670 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 650), berarti harga saham SIDO naik 3,08%. Pada awal perdagangan, saham SIDO dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 650 per saham.

Sempat menyentuh harga SIDO tertinggi Rp 685 dan harga terendah Rp 645, saham SIDO ditutup naik Rp 20 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) SIDO  tertinggi Rp 665 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 670 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham SIDO mencapai Rp 16,30 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 243.373 lot.

  • 3. PT Indofarma (Persero) Tbk - INAF. (Naik)
Pada perdagangan sesi I hari Rabu (19/10) saham INAF (Indofarma Tbk) ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham INAF berada di harga Rp 955 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 950), berarti harga saham INAF naik 0,53%. Pada awal perdagangan, saham INAF dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 950 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 955 dan harga terendah Rp 950, saham INAF ditutup naik Rp 5 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 950 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 955 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham INAF mencapai Rp 0,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 19 lot.

  • 4. PT Kimia Farma (Persero) Tbk - KAEF.(Turun)
Pada perdagangan sesi I hari Rabu (19/10) saham KAEF (Kimia Farma Tbk) ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham kaef berada di harga Rp 1.130 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.140), berarti harga saham KAEF turun 0,88%. Pada awal perdagangan, saham KAEF dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.145 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.145 dan harga terendah Rp 1.125, saham KAEF ditutup turun Rp 10 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) KAEF tertinggi Rp 1.130 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.135 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham KAEF mencapai Rp 0,20 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.983 lot.

  • 5. PT Tempo Scan Pacific Tbk - TSPC (Turun).
Saham TSPC (Tempo Scan Pacific Tbk) Rabu (19/10) pada perdagangan sesi I ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham TSPC berada di harga Rp 1.345 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.350), berarti harga saham TSPC turun 0,37%. Pada awal perdagangan, saham TSPC dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.350 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.350 dan harga terendah Rp 1.340, saham TSPC ditutup turun Rp 5 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.340 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.345 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham TSPC mencapai Rp 0,10 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 721 lot.

  • 6. PT Phapros Tbk - PEHA (Turun).
Saham PEHA  Rabu (19/10) pada perdagangan sesi I ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham PEHA berada di harga Rp 835 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 840), berarti harga saham PEHA turun 0,60%. Pada awal perdagangan, saham PEHA dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 850 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 855 dan harga terendah Rp 830, saham PEHA ditutup turun Rp 5 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 830 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 835 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PEHA mencapai Rp 0,10 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 625 lot.

  • 7. PT Pyridam Farma Tbk - PYFA (Turun).
Saham PYFA (Pyridam Farma Tbk) Rabu (19/10) pada perdagangan sesi I ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham PYFA berada di harga Rp 850 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 895), berarti harga saham PYFA turun 5,03%. Pada awal perdagangan, saham PYFA dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 850 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 850 dan harga terendah Rp 850, saham PYFA ditutup turun Rp 45 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 855 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 900 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PYFA mencapai Rp 0,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 12 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar