KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana terus meningkatkan porsi penerbitan surat berharga negara (SBN) untuk ritel di tahun depan. Hal ini sebagai upaya pendalaman pasar keuangan domestik dengan memperluas basis investor dalam negeri di pasar obligasi. Sepanjang semester I-2019, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat penerbitan SBN ritel mencapai Rp 33 triliun. Sampai akhir tahun, pemerintah memproyeksi penerbitan SBN ritel akan mencapai Rp 60 triliun hingga Rp 80 triliun. Baca Juga: Kepemilikan asing di SBN capai Rp 1.001 triliun, Kemkeu: Investor lokal kalah agresif
Kemkeu gunakan strategi ini memperluas basis investor domestik di SBN ritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana terus meningkatkan porsi penerbitan surat berharga negara (SBN) untuk ritel di tahun depan. Hal ini sebagai upaya pendalaman pasar keuangan domestik dengan memperluas basis investor dalam negeri di pasar obligasi. Sepanjang semester I-2019, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat penerbitan SBN ritel mencapai Rp 33 triliun. Sampai akhir tahun, pemerintah memproyeksi penerbitan SBN ritel akan mencapai Rp 60 triliun hingga Rp 80 triliun. Baca Juga: Kepemilikan asing di SBN capai Rp 1.001 triliun, Kemkeu: Investor lokal kalah agresif