JAKARTA. Harga minyak dunia yang turun menjadi US$ 64 per barel rupanya berdampak pada harga BBM di Indonesia. Dengan kisaran tersebut, harga BBM sekarang akan mencapai di bawah Rp 8.500 atau di kisaran Rp 7000an untuk BBM yang tidak bersubsidi. Pemerintah pun masih akan melihat kembali penurunan harga minyak dunia tersebut. Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa mengenai penurunan harga minyak dunia, masih akan ditinjau kembali oleh kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM). Ia bilang bahwa harga yang tertera hari ini bukan berarti transaksi hari ini. “Itu kan feature, semuanya nanti dilihat lagi” ujar Bambang di Kantor DJP (1/12). Beberapa pekan yang lalu, Bambang juga pernah menuturkan bahwa Indonesia tidak akan khawatir dengan rencana OPEC yang membahas harga minyak dunia yang turun. Lebih lanjut Bambang menyatakan bahwa semua ini akan dilihat kembali. “OPEC bukan satu-satunya yang menentukan produksi dunia, ada yang di luar OPEC” tandas Bambang.
Kemkeu masih kaji penurunan harga BBM
JAKARTA. Harga minyak dunia yang turun menjadi US$ 64 per barel rupanya berdampak pada harga BBM di Indonesia. Dengan kisaran tersebut, harga BBM sekarang akan mencapai di bawah Rp 8.500 atau di kisaran Rp 7000an untuk BBM yang tidak bersubsidi. Pemerintah pun masih akan melihat kembali penurunan harga minyak dunia tersebut. Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa mengenai penurunan harga minyak dunia, masih akan ditinjau kembali oleh kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM). Ia bilang bahwa harga yang tertera hari ini bukan berarti transaksi hari ini. “Itu kan feature, semuanya nanti dilihat lagi” ujar Bambang di Kantor DJP (1/12). Beberapa pekan yang lalu, Bambang juga pernah menuturkan bahwa Indonesia tidak akan khawatir dengan rencana OPEC yang membahas harga minyak dunia yang turun. Lebih lanjut Bambang menyatakan bahwa semua ini akan dilihat kembali. “OPEC bukan satu-satunya yang menentukan produksi dunia, ada yang di luar OPEC” tandas Bambang.