JAKARTA. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikunci pada level yang disepakati yaitu 46 juta kiloliter (kl). Kementerian Keuangan (Kemkeu) ingin pada APBN 2015 volume BBM bersubsidi tidak dikunci. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan sejak awal pemerintah sudah menginginkan volume BBM tidak dikunci. Oleh karena itu pada anggaran tahun depan Kemkeu akan meminta DPR untuk tidak mengunci volume BBM. Menurut dirinya, dengan dikuncinya volume BBM seperti yang dilakukan pada tahun ini terjadilah kepanikan. Pada akhirnya volume pun sulit sesuai dengan kesepakatan. "Kebijakan itu lebih ke realistis kemampuan, bukan keinginan," ujarnya, Selasa (23/9).
Kemkeu minta kuota BBM subsidi 2015 tidak dikunci
JAKARTA. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikunci pada level yang disepakati yaitu 46 juta kiloliter (kl). Kementerian Keuangan (Kemkeu) ingin pada APBN 2015 volume BBM bersubsidi tidak dikunci. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan sejak awal pemerintah sudah menginginkan volume BBM tidak dikunci. Oleh karena itu pada anggaran tahun depan Kemkeu akan meminta DPR untuk tidak mengunci volume BBM. Menurut dirinya, dengan dikuncinya volume BBM seperti yang dilakukan pada tahun ini terjadilah kepanikan. Pada akhirnya volume pun sulit sesuai dengan kesepakatan. "Kebijakan itu lebih ke realistis kemampuan, bukan keinginan," ujarnya, Selasa (23/9).