KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) optimistis target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun 2019 sebesar Rp 60 triliun hingga Rp 80 triliun bakal tercapai. Hal itu didasarkan pada realisasi penerbitan SBN ritel di paruh pertama 2019 yang mencapai Rp 33 triliun. Nilai tersebut dicapai dari penerbitan lima instrumen ritel mulai dari Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR). Baca Juga: Masa penawaran SBR007 resmi dibuka, pemerintah pasang target indikatif Rp 2 triliun
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, meski realisasi penjualan instrumen SBR mengalami penurunan, ia optimistis target penerbitan SBN ritel tahun ini sebesar Rp 60 triliun - Rp 80 triliun dapat tercapai. Seperti yang diketahui, pemerintah baru saja menerbitkan SBR007. Target indikatif yang ditetapkan masih sama dengan sebelumnya yaitu Rp 2 triliun. Penerbitan SBR sebelumnya seri 006 hanya mencapai Rp 2,26 triliun, atau lebih rendah dibandingkan penerbitan SBR005 yang mencapai Rp 4 triliun. Baca Juga: Investree tawarkan cash back hingga Rp 30 juta untuk pembelian SBR007 Hanya saja, Luky meyakini, penerbitan lima instrumen ritel di semester kedua ini akan tetap laris. Dengan begitu, target penerbitan SBN ritel pemerintah secara keseluruhan dapat tercapai. “Kalau SBR mungkin memang lebih kecil, tapi kita masih ada penerbitan ORI (Obligasi Ritel Indonesia) nanti yang biasanya sangat besar volumenya,” kata Luky. Penerbitan ORI seri 016 dijadwalkan terbit pada 10 Oktober mendatang. Instrumen ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak investor ritel domestik dengan nominal yang lebih besar juga.