YOGYAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) mendorong koperasi menggunakan Sistem Informasi Debitur (SID) guna meminimalisir risiko kredit. Sampai saat ini hanya ada tiga koperasi yang tergabung atau menjadi anggota SID, yakni Kospin Jasa di Pekalongan, Obor Mas Maumere NTT, dan Sahabat Mitra Sejati di Jakarta. Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo mengatakan, manfaat SID ini sangat penting baik bagi anggota maupun koperasi bahkan bagi pemerintah dan masyarakat. Misalnya bagi anggota koperasi kualitas kredit akan terjamin, serta reputasi pinjaman dalam akses pinjaman dari lembaga pemberi kredit. Sedangkan bagi koperasi manfaatnya sebagai informasi pendukung dalam analisa pinjaman, mempermudah pengambilan keputusan persetujuan pinjaman koperasi serta efisiensi penyaluran pinjaman koperasi. "Bagi pemerintah terciptanya industri perkreditan yang sehat serta memperluas akses pembiayaan ppada pelaku usaha mikro," kata Braman melalui keterangan tertulis, Rabu (2/8).
Kemkop dorong koperasi gunakan SID
YOGYAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) mendorong koperasi menggunakan Sistem Informasi Debitur (SID) guna meminimalisir risiko kredit. Sampai saat ini hanya ada tiga koperasi yang tergabung atau menjadi anggota SID, yakni Kospin Jasa di Pekalongan, Obor Mas Maumere NTT, dan Sahabat Mitra Sejati di Jakarta. Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo mengatakan, manfaat SID ini sangat penting baik bagi anggota maupun koperasi bahkan bagi pemerintah dan masyarakat. Misalnya bagi anggota koperasi kualitas kredit akan terjamin, serta reputasi pinjaman dalam akses pinjaman dari lembaga pemberi kredit. Sedangkan bagi koperasi manfaatnya sebagai informasi pendukung dalam analisa pinjaman, mempermudah pengambilan keputusan persetujuan pinjaman koperasi serta efisiensi penyaluran pinjaman koperasi. "Bagi pemerintah terciptanya industri perkreditan yang sehat serta memperluas akses pembiayaan ppada pelaku usaha mikro," kata Braman melalui keterangan tertulis, Rabu (2/8).