KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan daya saing perkoperasian, Kemkop UKM akan mengembangkan koperasi berbasis kawasan, komunitas, dan komoditas. Sebab anggota bisa saling menguatkan dalam suatu wilayah berdasarkan produk unggulan lokal. “Dalam upaya mengembangkan potensi koperasi di masa pandemi Covid-19 ini, dapat dimulai atau dilihat juga dari pengelompokan koperasi berdasarkan jenisnya. Koperasi konsumen sebanyak 59,2%, jasa berkontribusi 20%, adapun simpan pinjam 13,4%, produsen ada 4,9%, dan pemasaran berjumlah 2,6% dari total koperasi,” ujar Deputi Bidang Kelembagaan Kemkop UKM Rulli Nuryanto dalam keterangan tertulis pada Sabtu (2/1). Ia menyatakan jenis koperasi konsumen yang paling dominan tersebut, didorong untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk merespon kebutuhan anggotanya "Sehingga, dengan layanan digital, koperasi dapat meningkatkan kualitas layanan pemenuhan kebutuhan konsumsi anggotanya," katanya.
Kemkop UKM kembangkan koperasi berbasis kawasan, komunitas, dan komoditas di 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan daya saing perkoperasian, Kemkop UKM akan mengembangkan koperasi berbasis kawasan, komunitas, dan komoditas. Sebab anggota bisa saling menguatkan dalam suatu wilayah berdasarkan produk unggulan lokal. “Dalam upaya mengembangkan potensi koperasi di masa pandemi Covid-19 ini, dapat dimulai atau dilihat juga dari pengelompokan koperasi berdasarkan jenisnya. Koperasi konsumen sebanyak 59,2%, jasa berkontribusi 20%, adapun simpan pinjam 13,4%, produsen ada 4,9%, dan pemasaran berjumlah 2,6% dari total koperasi,” ujar Deputi Bidang Kelembagaan Kemkop UKM Rulli Nuryanto dalam keterangan tertulis pada Sabtu (2/1). Ia menyatakan jenis koperasi konsumen yang paling dominan tersebut, didorong untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk merespon kebutuhan anggotanya "Sehingga, dengan layanan digital, koperasi dapat meningkatkan kualitas layanan pemenuhan kebutuhan konsumsi anggotanya," katanya.