JAKARTA. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Kementerian Agama akan terlebih dahulu memanfaatkan tambahan 10.000 kuota haji. Oleh karena itu, pembicaraan mengenai tambahan kuota haji tak akan menjadi bahasan dalam kunjungan Raja Salman ke Indonesia."Jadi kita harus syukuri dulu penambahan kuota. Jangan 10.000 belum dimanfaatkan sudah minta lagi. Tentu kita harus menenggang yang lain," ujar Lukman, saat ditemui di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/2).
Lukman mengajak seluruh pihak untuk ikut memahami bahwa persoalan haji tak melulu soal penambahan kuota. Persoalan lainnya terkait daya tampung kota-kota yang menjadi titik peribadatan haji. Dengan demikian, jika Arab Saudi tak kunjung memenuhi permintaan penambahan kuota, mereka juga memerhatikan daya tampung yang ada. "Karena alih-alih ingin menyenangkan umat Muslim untuk berhaji tapi kalau tidak dikelola dengan manajemen yang baik justru menimbulkan musibah," kata Lukman. "Karena banyak jamaah melebihi kapasitas daya tampung juga merupakan sesuatu yang menakutkan karena akan mengancam keselaamatan jiwa para jamaah," sambungnya. Sebelumnya, kedatangan Raja Salman disambut baik oleh sejumlah pihak. Beberapa di antaranya bahkan meminta kedatangan tersebut mampu membawa angin segar bagi penyelenggaraan ibadah haji warga Indonesia. Harapan dari kunjungan Raja Salman di antaranya adanya penambahan kuota haji.