KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan Negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025. Kemnaker pun optimistis dapat mencapai target tersebut di 2025. "Dalam pencapaian Brisbane Target, Indonesia optimis mencapai angka 25% untuk tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025," ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2). Adapun, Anwar mengatakan, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28% pada tahun 2020. Karenanya, Anwar meminta dukungan berupa kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja yang kondusif bagi kelompok bukan angkatan kerja, khususnya mereka yang mengurus rumah tangga.
Kemnaker optimistis tingkat kesenjangan gender bisa ditekan hingga 25% pada 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan Negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025. Kemnaker pun optimistis dapat mencapai target tersebut di 2025. "Dalam pencapaian Brisbane Target, Indonesia optimis mencapai angka 25% untuk tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025," ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2). Adapun, Anwar mengatakan, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28% pada tahun 2020. Karenanya, Anwar meminta dukungan berupa kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja yang kondusif bagi kelompok bukan angkatan kerja, khususnya mereka yang mengurus rumah tangga.