JAKARTA. Kementerian Tenaga Kerja menyusun skema pendanaan peningkatan kualitas pelatihan kerja di dalam negeri. Hanif Dhakiri, Menteri Tenaga Kerja mengatakan, ada dua skenario di bidang anggaran yang telah dibuat dan perlu dipikirkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja. Pertama, skenario moderat. Untuk menjalankan skema ini, kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk peningkatan tersebut mencapai Rp 10 triliun per tahun. Alokasi anggaran tersebut diperlukan untuk memperbaiki instruktur pelatihan, termasuk mendatangkan instruktur dari luar negeri, menyiapkan kurikulum, mengembangkan modul pelatihan yang harus berorientasi pada standar kompetensi yang dibutuhkan, menyediakan sarana prasarana pelatihan, dan pembiayaan pelatihan. "Skenario kedua, kalau mau cepat, butuh Rp 25 triliun," katanya di Jakarta, pekan lalu.
Kemnaker siapkan skema pendanaan pelatihan kerja
JAKARTA. Kementerian Tenaga Kerja menyusun skema pendanaan peningkatan kualitas pelatihan kerja di dalam negeri. Hanif Dhakiri, Menteri Tenaga Kerja mengatakan, ada dua skenario di bidang anggaran yang telah dibuat dan perlu dipikirkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja. Pertama, skenario moderat. Untuk menjalankan skema ini, kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk peningkatan tersebut mencapai Rp 10 triliun per tahun. Alokasi anggaran tersebut diperlukan untuk memperbaiki instruktur pelatihan, termasuk mendatangkan instruktur dari luar negeri, menyiapkan kurikulum, mengembangkan modul pelatihan yang harus berorientasi pada standar kompetensi yang dibutuhkan, menyediakan sarana prasarana pelatihan, dan pembiayaan pelatihan. "Skenario kedua, kalau mau cepat, butuh Rp 25 triliun," katanya di Jakarta, pekan lalu.