Kemnaker susun modul pelatihan berbasis digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergeseran industri yang cenderung mengarah kepada digitalisasi jadi tantangan bagi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sekretaris Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Kunjung Masehat mengatakan pergeseran industri ini turut pula menyebabkan pergeseran pasar tenaga kerja. "Pasar kerja berubah, yang dulu banyak di manufaktur, kini pindah ke industri itu pun paling banyak beralih ke IT," kata Kunjung saat jumpa pers di Kemnaker, Jumat (29/12). Menghadapi pergeseran tersebut, Kunjung akan menginstruksikan Balai Latihan Ketenagakerjaan (BLK) untuk menyusun program seusai dengan kebutuhan wilayahnya. "Intinya kita ikut tren, di mana BLK bisa akomodasi tren daerah tersebut. Misalnya daerah basis manufaktur programnya tetap manufaktur," lanjutnya Sementara selama 2017, Kemnaker telah merealisasikan pelatihan berbasis kompetensi sebesar 90,44% atau 81.192 pekerja dari target 89.768 pekerja. Sementara dari segi penempatan pekerja, Kemnaker telah melakukan penempatan pada 2,6 juta pekerja dari target sebesar 2 juta pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina