Kempar dukung lomba musik angklung untuk kembangkan seni budaya daerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) mendukung pergelaran Lomba Musik Angklung Padaeng (LMAP) X yang diinisiasi Keluarga Besar Bumi Siliwangi (Kabumi UPI) pada 29 April hingga 2 Mei 2018, di Gedung Balai Pertemuan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Menurut Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, LMAP yang sudah sepuluh kali digelar memiliki misi lain, selain melestarikan angklung. LMAP menjadi wujud dan implementasi untuk menjaga, memelihara, dan meregenerasi angklung seantero Nusantara sehingga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.

“Kalau angklung dikembangkan, maka ekonomi rakyat akan maju. Pariwisata juga bisa dikembangkan di tempat-tempat pembuatan dan pertunjukan angklung. Lalu di sekitarnya dapat didirikan dan dimanfaatkan sebagai homestay, yaitu rumah warga yang sebagian kamarnya bisa disewakan kepada wisatawan yang ingin melihat, belajar membuat dan bermain," kata Pitana dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (30/3).


Menurut Pitana, perlombaan musik angklung diselenggarakan guna memotivasi siswa. Melalui lomba, siswa juga berkontribusi dalam mengembangkan seni budaya daerah. Terlebih, angklung telah ditetapkan sebagai budaya nasional Indonesia yang diakui internasional.

Pagelaran LMAP terdiri dari beberapa peserta yaitu anak-anak jenjang SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Mengusung tema “Musik Angklung Indonesia”, LMAP tahun ini ditargetkan dikuti 100 grup atau 5.000 pemain angklung dari berbagai provinsi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat