Kempar gandeng BTN, percepat pembangunan homestay



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pengembangan dan ketersediaan homestay guna meningkatkan jumlah wisman terus menjadi perhatian Kementerian Pariwisata (Kempar) salah satunya dengan bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam memperoleh biaya pembangunan.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan melalui Program Renovasi Arsitektur Nusantara dengan kredit kemitraan BUMN, Kempar menargetkan pengembangan dan pembangunan kamar homestay desa wisata bisa mencapai 10.000 kamar hingga tahun 2019.

"Program ini merupakan bagian dari Top-3 Quick Wins Homestay desa wisata yang menjadi prioritas Tim Percepatan Pembangunan Homestay," kata Arief dalam siaran pers, Minggu (27/5).


Menurut Arief, biaya pembangunan homestay yang tergolong mahal sering menjadi kendala bagi masyarakat. Dengan kerja sama ini, dia berharap bisa memudahkan masyarakat dalam memperoleh pinjaman dana atau kredit. "Kerja sama ini berupa pembiayaan renovasi homestay yang dilakukan dengan penyaluran kredit bunga rendah dan bagi masyarakat yang ingin mendapat kredit pada program ini dapat mengajukannya ke kantor cabang BTN terdekat," ujarnya.

Selain itu, tambah Arief sudah ada beberapa daerah yang sudah memperoleh atau menjalankan program tersebut. Salah satunya desa wisata Kemiren, Banyuwangi. "Telah di berikan kredit sebesar Rp 338 juta kepada 12 pemilik homestay guna melakukan renovasi dan beberapa desa lain seperti Dieng Kulon, Tabanan Bali, dan desa Samiran Boyolali," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati