KONTAN.CO.ID - Kementerian Pariwisata (Kempar) terus mencari cara mempromosikan Wonderful Indonesia. Setelah membentuk Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan Generasi Wonderful Indonesia (GenWI), lalu mengajak pelaku bisnis bersinergi dalam CoBranding, kini giliran Kempar menggandeng komunitas My Trip My Adventure (MTMA) Indonesia. Misi yang diusung sama. Yakni mempromosikan Wonderful Indonesia ke seluruh dunia. Pemilihan MTMA Indonesia itu dinilai cocok untuk menggandeng anak muda yang hobi wisata petualangan. Maklum, saat ini banyak orang gandrung My Trip My Adventure. Anggotanya saja mencapai 2.000 orang di 80 regional se-Indonesia. “Ini generasi berbasis komunitas yang memililiki aktivitas rutin dan aktif dalam mempromosikan Pesona Indonesia. blog, vlog, media sosial (medsos), dan sosmed. Ini kami jadikan senjata untuk menyebarkan pariwisata Indonesia kepada masyarakat luas," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kempar Esthy Reko Astuti dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (31/8).
Kempar gandeng komunitas My Trip My Adventure
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pariwisata (Kempar) terus mencari cara mempromosikan Wonderful Indonesia. Setelah membentuk Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan Generasi Wonderful Indonesia (GenWI), lalu mengajak pelaku bisnis bersinergi dalam CoBranding, kini giliran Kempar menggandeng komunitas My Trip My Adventure (MTMA) Indonesia. Misi yang diusung sama. Yakni mempromosikan Wonderful Indonesia ke seluruh dunia. Pemilihan MTMA Indonesia itu dinilai cocok untuk menggandeng anak muda yang hobi wisata petualangan. Maklum, saat ini banyak orang gandrung My Trip My Adventure. Anggotanya saja mencapai 2.000 orang di 80 regional se-Indonesia. “Ini generasi berbasis komunitas yang memililiki aktivitas rutin dan aktif dalam mempromosikan Pesona Indonesia. blog, vlog, media sosial (medsos), dan sosmed. Ini kami jadikan senjata untuk menyebarkan pariwisata Indonesia kepada masyarakat luas," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kempar Esthy Reko Astuti dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (31/8).