KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata mulai menerapkan mobile positioning data (MPD) untuk bisa membuat kebijakan yang bisa mengembangkan industri pariwisata. Sebab MPD ini bisa mengetahui perkembangan statistik kunjungan wisatawan yang nyaris real time. Maklum, metode MPD tersebut sudah banyak dipakai banyak negara. "MDP dapat digunakan untuk mengukur sentimen destinasi, originalitas, minat visitor. Data dan informasi tersebut nantinya bisa digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan cepat terkait aktivitas marketing 3P (Perfomance, Promotion, dan Projectnya)," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (28/3). Arief Yahya berpendapat data dan informasi yang disajikan melalui metode MDP ini bersifat near real-time dan bisa digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan cepat terkait program yang akan dijalankan oleh Kementerian Pariwisata.
Kempar: MPD bantu industri pariwisata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata mulai menerapkan mobile positioning data (MPD) untuk bisa membuat kebijakan yang bisa mengembangkan industri pariwisata. Sebab MPD ini bisa mengetahui perkembangan statistik kunjungan wisatawan yang nyaris real time. Maklum, metode MPD tersebut sudah banyak dipakai banyak negara. "MDP dapat digunakan untuk mengukur sentimen destinasi, originalitas, minat visitor. Data dan informasi tersebut nantinya bisa digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan cepat terkait aktivitas marketing 3P (Perfomance, Promotion, dan Projectnya)," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (28/3). Arief Yahya berpendapat data dan informasi yang disajikan melalui metode MDP ini bersifat near real-time dan bisa digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan cepat terkait program yang akan dijalankan oleh Kementerian Pariwisata.