JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta para expert (ahli) di industri yang memasuki masa pensiun agar bisa menjadi guru untuk mengajar di SMK. Hal ini guna menyukseskan rencana Kemenperin dalam transformasi pendidikan vokasi kejurusan industri. “Di samping itu, kami bersama Kementerian Keuangan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah berkoordinasi untuk mengalokasikan anggaran per SMK bisa mendapat Rp500 juta supaya menambah peralatan praktik yang terbaru,” ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis pada Kamis (27/7). Guna menciptakan Sumber Daya Manusia industri yang terampil, Kemenperin pun membangun politeknik di beberapa kawasan industri, seperti di Morowali, Sulawesi Tengah yang dijadikan pusat pengembangan industri feronikel.
Kemperin alokasikan Rp 500 juta per SMK
JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta para expert (ahli) di industri yang memasuki masa pensiun agar bisa menjadi guru untuk mengajar di SMK. Hal ini guna menyukseskan rencana Kemenperin dalam transformasi pendidikan vokasi kejurusan industri. “Di samping itu, kami bersama Kementerian Keuangan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah berkoordinasi untuk mengalokasikan anggaran per SMK bisa mendapat Rp500 juta supaya menambah peralatan praktik yang terbaru,” ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis pada Kamis (27/7). Guna menciptakan Sumber Daya Manusia industri yang terampil, Kemenperin pun membangun politeknik di beberapa kawasan industri, seperti di Morowali, Sulawesi Tengah yang dijadikan pusat pengembangan industri feronikel.