Kemperin-BPPT kerjasama pengembangan hilir karet



JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) akan bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Dewan Karet Indonesia untuk mengembangkan industri hilir karet. Kerjasama ini dilakukan untuk  meningkatkan serapan karet alam petani karet disaat harga komoditas sedang jeblok.

Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, ke depan diharapkan akan muncul berbagai produk baru industri hilir karet yang tidak umum sehingga bernilai tambah tinggi. "Agar mendorong produk industri hilir karet nasional yang non-konvensional seperti dock fender, rubber bridge, asphalt rubber, ban retread," ujarnya, Senin (11/5).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Karet Indonesia Aziz Pane mengatakan, perlu pengembangan berbagai jenis industri hilir karet yang baru. "Jangan hanya itu-itu saja produk olahan karetnya. Jangan cuma ban, sarung tangan karet, itu-itu terus," ujarnya.


Dengan pengembangan produk industri hilir karet, diharapkan dapat meningkatkan penyerapan karet alam produksi petani. "Saat ini karet alam produksi petani baru terserap ke industri hilir karet atau industri dalam negeri nasional baru 18%. Sudah begitu harga karet sedang anjlok. Kasihan petaninya," ujar Aziz.

Sedangkan Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, BPPT akan memberikan dukungan teknologi untuk pengembangan industri hilir karet. Pengembangan dalam bentuk rekayasa bioteknologi tanaman karet, pengembangan advance rubber technology dan pengembangan rubber air bag, pipa apung. "Inovasi dan layanan teknologi tersebut diharapkan menumbuhkan industri produk hilir karet," ujar,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa