JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong industri otomotif nasional untuk meningkatkan produksi mobil sedan guna meningkatkan ekspor produk otomotif, kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan. "Ke depan kami harapkan tumbuhnya industri sedan, karena permintaan ekspor lebih banyak jenis sedan," kata Putu menjelang Rapat Pimpinan di lingkungan Kemenperin Jakarta, Rabu. Diketahui, industri otomotif di dalam negeri saat ini lebih banyak memproduksi mobil jenis "Multi Purpose Vehicle" (MPV) ketimbang model lainnya, mengingat mobil tersebut paling banyak dicari konsumen Tanah Air. Namun, permintaan ekspor dari jenis MPV nyatanya lebih rendah dibandingkan permintaan untuk jenis mobil sedan. Dalam hal ini, Putu menerangkan bahwa pemerintah akan menyiapkan kebijakan khusus untuk industri otomotif agar dapat menggenjot produksi mobil sedan. Menurut Putu, pemerintah akan mengeluarkan peraturan baru untuk industri otomotif pada Maret atau April 2016, sekaligus melakukan penyesuaian untuk mendorong tumbuhnya sedan. "Kami akan memfasilitasi tumbuhnya sedan kecil, yang memang dari sisi Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPN BM) agak berbeda. Supaya bisa meningkatkan ekspor," ujar Putu. Dengan peraturan tersebut, Putu berharap agar nilai ekspor industri otomotif naik 10-15 persen hingga akhir 2016. Pada kesempatan tersebut, Putu juga memprediksi bahwa industri otomotif masih akan stagnan pada semester I/2016. Ia berharap peningkatan penjualan akan terjadi pada semester selanjutnya dengan jumlah 1,1 juta unit hingga 1,2 juta unit hingga akhir 2016. "Bisa bertahan di 1,1 juta saja sudah bagus. Naik sedikit ke 1,2 juta lebih bagus lagi," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kemperin dorong pabrikan genjot produksi sedan
JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong industri otomotif nasional untuk meningkatkan produksi mobil sedan guna meningkatkan ekspor produk otomotif, kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan. "Ke depan kami harapkan tumbuhnya industri sedan, karena permintaan ekspor lebih banyak jenis sedan," kata Putu menjelang Rapat Pimpinan di lingkungan Kemenperin Jakarta, Rabu. Diketahui, industri otomotif di dalam negeri saat ini lebih banyak memproduksi mobil jenis "Multi Purpose Vehicle" (MPV) ketimbang model lainnya, mengingat mobil tersebut paling banyak dicari konsumen Tanah Air. Namun, permintaan ekspor dari jenis MPV nyatanya lebih rendah dibandingkan permintaan untuk jenis mobil sedan. Dalam hal ini, Putu menerangkan bahwa pemerintah akan menyiapkan kebijakan khusus untuk industri otomotif agar dapat menggenjot produksi mobil sedan. Menurut Putu, pemerintah akan mengeluarkan peraturan baru untuk industri otomotif pada Maret atau April 2016, sekaligus melakukan penyesuaian untuk mendorong tumbuhnya sedan. "Kami akan memfasilitasi tumbuhnya sedan kecil, yang memang dari sisi Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPN BM) agak berbeda. Supaya bisa meningkatkan ekspor," ujar Putu. Dengan peraturan tersebut, Putu berharap agar nilai ekspor industri otomotif naik 10-15 persen hingga akhir 2016. Pada kesempatan tersebut, Putu juga memprediksi bahwa industri otomotif masih akan stagnan pada semester I/2016. Ia berharap peningkatan penjualan akan terjadi pada semester selanjutnya dengan jumlah 1,1 juta unit hingga 1,2 juta unit hingga akhir 2016. "Bisa bertahan di 1,1 juta saja sudah bagus. Naik sedikit ke 1,2 juta lebih bagus lagi," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News