TANGERANG. Pemerintah menargetkan melatih 1 juta tenaga kerja setiap tahun agar bisa memiliki kompetensi yang mumpuni. Salah satu caranya mendekatkan industri dengan pendidikan melalui pendidikan vokasi, baik itu dari SMK, maupun D1, D2, dan D3. Pendidikan ini bertujuan untuk penguasaan keahlian terapan tertentu. Dalam kuliah umum di Universitas Multimedia Nusantara, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, kreativitas lokal dan inovasi adalah penting sebagai kekuatan baru ekonomi Indonesia. Menurutnya pendidikan berbasis vokasi akan ditiru dari Jerman yang sudah menerapkan cara belajar tersebut dan berhasil mengaplikasinya. "Perusahaan besar seperti Gajah Tunggal, Indorama dan Astra sudah punya sekolah vokasi sendiri, kita dukung investasi dari perusahaan lain juga untuk bangun pendidikan," kata Airlangga, Sabtu (17/12).
Kemperin gencarkan pendidikan vokasi
TANGERANG. Pemerintah menargetkan melatih 1 juta tenaga kerja setiap tahun agar bisa memiliki kompetensi yang mumpuni. Salah satu caranya mendekatkan industri dengan pendidikan melalui pendidikan vokasi, baik itu dari SMK, maupun D1, D2, dan D3. Pendidikan ini bertujuan untuk penguasaan keahlian terapan tertentu. Dalam kuliah umum di Universitas Multimedia Nusantara, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, kreativitas lokal dan inovasi adalah penting sebagai kekuatan baru ekonomi Indonesia. Menurutnya pendidikan berbasis vokasi akan ditiru dari Jerman yang sudah menerapkan cara belajar tersebut dan berhasil mengaplikasinya. "Perusahaan besar seperti Gajah Tunggal, Indorama dan Astra sudah punya sekolah vokasi sendiri, kita dukung investasi dari perusahaan lain juga untuk bangun pendidikan," kata Airlangga, Sabtu (17/12).