TERNATE. Kementerian Perindustrian berupaya mengembangkan potensi industri kecil dan menengah (IKM) di Maluku Utara agar bisa bersaing menguasai pasar domestik dan ekspor. Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyebut, Provinsi Maluku Utara unggul dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang tidak dimiliki oleh sebagian daerah di Indonesia. Untuk mendukung IKM di wilayah tersebut, pemerintah meneken nota kesepahaman alias MoU antara Direktorat Jendral IKM Kemenoerin dan Pemerintah Ternate, Tidore, dan Kabupaten Halmahera Barat. "Kesepakatan ini merupakan langkah sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mengangkat potensi komoditi unggulan utama di ketiga daerah tersebut, antara lain kelapa, minyak atsiri, rempah-rempah seperti pala, cengkeh dan kayu manis, hasil perikanan, serta bambu tutul," kata Gati pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pembinaan dan Pengembangan IKM di Ternate, Maluku Utara, Selasa (17/1).
Kemperin genjot daya saing IKM di Maluku Utara
TERNATE. Kementerian Perindustrian berupaya mengembangkan potensi industri kecil dan menengah (IKM) di Maluku Utara agar bisa bersaing menguasai pasar domestik dan ekspor. Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyebut, Provinsi Maluku Utara unggul dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang tidak dimiliki oleh sebagian daerah di Indonesia. Untuk mendukung IKM di wilayah tersebut, pemerintah meneken nota kesepahaman alias MoU antara Direktorat Jendral IKM Kemenoerin dan Pemerintah Ternate, Tidore, dan Kabupaten Halmahera Barat. "Kesepakatan ini merupakan langkah sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mengangkat potensi komoditi unggulan utama di ketiga daerah tersebut, antara lain kelapa, minyak atsiri, rempah-rempah seperti pala, cengkeh dan kayu manis, hasil perikanan, serta bambu tutul," kata Gati pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pembinaan dan Pengembangan IKM di Ternate, Maluku Utara, Selasa (17/1).