JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) telah mengeluarkan rekomendasi impor gula mentah atau raw sugar kepada Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perkebunan Nasional (PTPN) sebagai upaya peningkatan rendeman gula petani lokal. Dari alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 381.000 ton, untuk tahap pertama ini rekomendasi yang telah dikeluarkan sebesar 114.000 ton. "Kami cek kemampuannya (RNI dan PTPN) dalam melakukan impor dan dampaknya terhadap peningkatan kualitas gula petani," kata Direktur Jenderal Industri Agro, Panggah Susanto, Rabu (13/7). Rekomendasi impor itu berlaku hingga Desember tahun ini. Harapannya, dari gula mentah yang diimpor oleh RNI dan PTPN dapat digunakan untuk stabilitas harga gula konsumsi yang terus meningkat utamanya pada awal tahun 2017 mendatang.
Kemperin persilakan impor gula mentah 114.000 ton
JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) telah mengeluarkan rekomendasi impor gula mentah atau raw sugar kepada Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perkebunan Nasional (PTPN) sebagai upaya peningkatan rendeman gula petani lokal. Dari alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 381.000 ton, untuk tahap pertama ini rekomendasi yang telah dikeluarkan sebesar 114.000 ton. "Kami cek kemampuannya (RNI dan PTPN) dalam melakukan impor dan dampaknya terhadap peningkatan kualitas gula petani," kata Direktur Jenderal Industri Agro, Panggah Susanto, Rabu (13/7). Rekomendasi impor itu berlaku hingga Desember tahun ini. Harapannya, dari gula mentah yang diimpor oleh RNI dan PTPN dapat digunakan untuk stabilitas harga gula konsumsi yang terus meningkat utamanya pada awal tahun 2017 mendatang.