Kemperin siapkan langkah strategis dorong pertumbuhan ekonomi 2020-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan langkah strategis perekonomian 2020-2024 yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor manufaktur. Ada tiga arah kebijakan utama yang disiapkan, antara lain peningkatan produktivitas melalui peningkatan keterampilan tenaga kerja, peningkatan daya saing ekspor manufaktur, dan penguatan strategi industri hulu.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan program tersebut untuk menjaga sustainability pembangunan ekonomi dengan baseline pertumbuhan 5,4%.

“Kami juga sudah berbicara kebijakannya. Dengan langkah strategis ini, capaian hari ini harus dilanjutkan dengan target selanjutnya,” ucap Airlangga dalam keterangan resminya, Minggu (17/2).


Implementasi inisiatif Making Indonesia 4.0 juga diyakini dapat mendongkrak tiga aspek, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) secara umum, kontribusi menufaktur dan kesempatan kerja. Target yang diproyeksikan adalah pertumbuhan PDB hingga 1%-2 % dari baseline, membuka lebih dari 10 juta lapangan kerja tambahan dan lebih dari 25% kontribusi PDB sektor manufaktur.

Airlangga menyampaikan, guna mendukung peningkatan kompetensi SDM di bidang industri pemerintah menambah dana pendidikan untuk vokasi sebesar Rp 1,78 triliun, kerena SDM merupakan kunci untuk perindustrian.

“Kami terus mendorong agar semakin banyak SMK yang bergabung dalam program link and match. Total SMK di Indonesia ada 14 ribu sekolah,” jelasnya.

Pemerintah juga menetapkan enam arah kebijakan strategis untuk mendorong petumbuhan ekonomi nasional 2020-2024. Pertama, memperkuat keterbukaan iklim investasi perdagangan dan keterlibatan dalam produksi global. Kedua, memperkuat kemampuan dorongan Inovasi dan percepatan adopsi teknologi.

Selanjutnya, meningkatkan diplomasi ekonomi dan pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas. Keempat, mengoptimalkan potensi sumber pertumbuhan ekonomi. Kemudian, memperkuat pilar pendukung pertumbuhan sektor manufaktur. Terakhir, menciptakan kebijakan ekonomi makro yang kondusif untuk mendukung pengembangan manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi