KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya industri hilirisasi batubara agar dapat menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dan substistusi impor seperti urea, Dimethyl Ether (DME), serta polypropylene. Langkah strategis ini dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan pupuk, bahan bakar, dan plastik yang akan digunakan di dalam negeri hingga mengisi permintaan pasar ekspor. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan mengacu Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian mengamanatkan, pengembangan industri pengolahan difokuskan pada penguatan rantai pasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku dan energi yang berkesinambungan dan terjangka. “Sektor industri inilah yang sekarang diperlukan sesuai dengan arahan Presiden, karena merupakan substitusi impor dan dapat memperkuat cadangan devisa kita,” tutur Airlangga dalam keterangan pers, Minggu (3/3).
Kemperin upayakan industri hilirisasi batubara sebagai substitusi impor bahan baku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya industri hilirisasi batubara agar dapat menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dan substistusi impor seperti urea, Dimethyl Ether (DME), serta polypropylene. Langkah strategis ini dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan pupuk, bahan bakar, dan plastik yang akan digunakan di dalam negeri hingga mengisi permintaan pasar ekspor. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan mengacu Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian mengamanatkan, pengembangan industri pengolahan difokuskan pada penguatan rantai pasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku dan energi yang berkesinambungan dan terjangka. “Sektor industri inilah yang sekarang diperlukan sesuai dengan arahan Presiden, karena merupakan substitusi impor dan dapat memperkuat cadangan devisa kita,” tutur Airlangga dalam keterangan pers, Minggu (3/3).