KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perhiasan merupakan salah satu sektor andalan dalam menopang peningkatan nilai ekspor nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemprin) terus mendorong penguatan branding produk perhiasan Indonesia agar lebih berdaya saing di tingkat global. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemprin Gati Wibawaningsih menjelaskan, mengacu pada target pertumbuhan industri nonmigas di tahun 2019 sebesar 5,4%, maka Kemprin memproyeksi industri perhiasan dapat tumbuh di kisaran angka 5% untuk tahun ini. Dalam upaya memperluas pasar ekspor, Kemprin telah melakukan inisiasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar produk perhiasan dari Indonesia tidak terkena tarif bea masuk di negara tujuan ekspor. Misalnya ke Turki dan Dubai sebagai negara yang potensial.
Kemprin bidik pertumbuhan ekspor perhiasan sebesar 5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perhiasan merupakan salah satu sektor andalan dalam menopang peningkatan nilai ekspor nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemprin) terus mendorong penguatan branding produk perhiasan Indonesia agar lebih berdaya saing di tingkat global. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemprin Gati Wibawaningsih menjelaskan, mengacu pada target pertumbuhan industri nonmigas di tahun 2019 sebesar 5,4%, maka Kemprin memproyeksi industri perhiasan dapat tumbuh di kisaran angka 5% untuk tahun ini. Dalam upaya memperluas pasar ekspor, Kemprin telah melakukan inisiasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar produk perhiasan dari Indonesia tidak terkena tarif bea masuk di negara tujuan ekspor. Misalnya ke Turki dan Dubai sebagai negara yang potensial.