KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri furnitur dan kerajinan menjadi salah satu prioritas nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemprin) mendukung perbaikan iklim usaha di sektor ini untuk meningkatkan nilai ekspornya. Ekspor industri furnitur di tahun 2015 mencapai sebesar US$ 1,71 miliar, pada tahun 2016 mencapai US$ 1,61 miliar, dan sebesar US$ 1,63 miliar pada 2017. Sementara itu, nilai perdagangan furnitur dunia berdasarkan data CSIL sebesar US$ 130 miliar pada tahun 2015, US$ 131 Miliar pada tahun 2016, dan US$ 138 miliar di 2017. Kinerja ekspor furnitur juga masih relatif kecil dibandingkan dengan potensi bahan baku yang ada. Seperti diketahui, Indonesia merupakan penghasil 85% bahan baku rotan dunia. Daerah penghasil rotan di Indonesia sebagian besar berada di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Dari 306 jenis rotan, saat ini baru 51 jenis yang termanfaatkan.
Kemprin dorong industri furnitur dan kerajinan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri furnitur dan kerajinan menjadi salah satu prioritas nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemprin) mendukung perbaikan iklim usaha di sektor ini untuk meningkatkan nilai ekspornya. Ekspor industri furnitur di tahun 2015 mencapai sebesar US$ 1,71 miliar, pada tahun 2016 mencapai US$ 1,61 miliar, dan sebesar US$ 1,63 miliar pada 2017. Sementara itu, nilai perdagangan furnitur dunia berdasarkan data CSIL sebesar US$ 130 miliar pada tahun 2015, US$ 131 Miliar pada tahun 2016, dan US$ 138 miliar di 2017. Kinerja ekspor furnitur juga masih relatif kecil dibandingkan dengan potensi bahan baku yang ada. Seperti diketahui, Indonesia merupakan penghasil 85% bahan baku rotan dunia. Daerah penghasil rotan di Indonesia sebagian besar berada di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Dari 306 jenis rotan, saat ini baru 51 jenis yang termanfaatkan.