KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian memprioritaskan pengembangan industri kimia di dalam negeri agar semakin berdaya saing di kancah global. Salah satu upayanya melalui penyiapan sumber daya manusia yang kompeten sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini. Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar menjelaskan langkah strategis tersebut sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Apalagi, industri kimia merupakan satu dari lima sektor yang akan menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0 di Tanah Air. Haris menyampaikan hal itu pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenperin dengan Asosiasi dan Industri Petrokimia tentang Pembangunan dan Penyelenggaraan Politeknik Industri Petrokimia di Banten. PKS ini diteken oleh Sekjen Kemenperin dengan 14 pihak yang mewakili asosiasi dan industri petrokimia.
Kemprin fasilitasi pembangunan Politeknik industri petrokimia di Banten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian memprioritaskan pengembangan industri kimia di dalam negeri agar semakin berdaya saing di kancah global. Salah satu upayanya melalui penyiapan sumber daya manusia yang kompeten sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini. Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar menjelaskan langkah strategis tersebut sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Apalagi, industri kimia merupakan satu dari lima sektor yang akan menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0 di Tanah Air. Haris menyampaikan hal itu pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenperin dengan Asosiasi dan Industri Petrokimia tentang Pembangunan dan Penyelenggaraan Politeknik Industri Petrokimia di Banten. PKS ini diteken oleh Sekjen Kemenperin dengan 14 pihak yang mewakili asosiasi dan industri petrokimia.