KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) berencana melakukan perbaikan dan pemutakhiran Sistem Kesejahteraan Terpadu Nasional (SKTN). Maklum saja, saat ini Basis Data Terpadu, Dana Bantuan Sosial, data penyandang masalah kesejahteraan sosial dan data potensi dan sumber kesejahteraan sosial belum dikelola secara optimal dan terintegrasi. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Harry Z. Soeratin bilang, saat ini masih terdapat masalah penting terkait pendataan, yakni duplikasi data, data kurang akurat, serta pembiayaan yang tinggi untuk pemutakhiran dan pengelolaan data. Maka itu, Kemsos mulai mencari investor untuk SKTN dengan nilai investasi Rp 1,48 triliun.
Kemsos cari investor guna perbaikan data, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) berencana melakukan perbaikan dan pemutakhiran Sistem Kesejahteraan Terpadu Nasional (SKTN). Maklum saja, saat ini Basis Data Terpadu, Dana Bantuan Sosial, data penyandang masalah kesejahteraan sosial dan data potensi dan sumber kesejahteraan sosial belum dikelola secara optimal dan terintegrasi. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Harry Z. Soeratin bilang, saat ini masih terdapat masalah penting terkait pendataan, yakni duplikasi data, data kurang akurat, serta pembiayaan yang tinggi untuk pemutakhiran dan pengelolaan data. Maka itu, Kemsos mulai mencari investor untuk SKTN dengan nilai investasi Rp 1,48 triliun.