JAKARTA. Klaim Kementerian Pertanian (Kemtan) kalau produksi jagung dalam negeri sudah dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak tampaknya sulit dipertanggungjawabkan. Pasalnya, Kemtan telah mengeluarkan rekomendasi impor jagung sebesar 200.000 ton untuk stok jagung nasional dan untuk kebutuhan pakan ternak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Rekomendasi impor tersebut ternyata sudah dikantongi Perum Bulog sebagai pelaksana impor. Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Nasrullah tidak membantah adanya surat rekomendasi impor jagung yang dikeluarkan Kemtan kepada Perum Bulog. Namun ia berdalih, impor tersebut hanya untuk jaga-jaga bila terjadi kelangkaan jagung di pasaran. Nasrullah memastikan kalau jagung yang akan diimpor itu hanya diperuntukan untuk peternak rakyat dan bukan untuk industri.
Kemtan akhirnya buka keran impor jagung
JAKARTA. Klaim Kementerian Pertanian (Kemtan) kalau produksi jagung dalam negeri sudah dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak tampaknya sulit dipertanggungjawabkan. Pasalnya, Kemtan telah mengeluarkan rekomendasi impor jagung sebesar 200.000 ton untuk stok jagung nasional dan untuk kebutuhan pakan ternak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Rekomendasi impor tersebut ternyata sudah dikantongi Perum Bulog sebagai pelaksana impor. Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Nasrullah tidak membantah adanya surat rekomendasi impor jagung yang dikeluarkan Kemtan kepada Perum Bulog. Namun ia berdalih, impor tersebut hanya untuk jaga-jaga bila terjadi kelangkaan jagung di pasaran. Nasrullah memastikan kalau jagung yang akan diimpor itu hanya diperuntukan untuk peternak rakyat dan bukan untuk industri.