Kemtan berharap PPSBI bisa bangun tata niaga sarang walet



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) diharapkan mampu membuat tata niaga sarang walet.

Sarang walet merupakan komoditas ekspor yang memiliki nilai tinggi. Oleh karena itu, dengan adanya organisasi yang menaungi pedagang sarang walet dinilai akan meningkatkan ekspor sarang walet Indonesia.

"Diharapkan perkumpulan bukan hanya ajang silaturahmi tetapi juga membawa potensi bisnis," ujar Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian (Kemtan) Banun Harpini dalam Musyawarah Nasional PPSBI, Jumat (2/3).


Saat ini Indonesia merupakan produsen sarang walet pertama di dunia. Oleh karena itu, kehadiran organisasi diharapkan dapat mempersiapkan pedagang sarang walet Indonesia dalam perdagangan internasional.

Banun menginginkan PPBSI dapat membuat peta jalan bagi tata niaga industri sarang walet. Nantinya peta tersebut juga akan digunakan sebagai acuan investasi oleh pihak lain.

"Nantinya PPSBI perlu menggambarkan rantai pasok agar dapat mengukur sektor mana yang dapat dibuka untuk investasi," terang Banun.

PPSBI pun dibuat dengan tujuan meningkatkan penjualan sarang walet Indonesia. Hal itulah dasar yang membuat organisasi ini setelah sebelumnya terdapat Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI).

Kehadiran organisasi dinilai dapat meningkatkan kekuatan pedagang Indonesia. "Asosiasi merupakan jalan yang terbaik untuk melakukan perundingan perubahan," jelas Ketua Umum PPSBI Boedi Mranata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto