JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus berupaya meningkatkan jumlah petani saat ini. Salah satu program yang tengah dilakukan adalah mendorong generasi muda terjun ke pertanian dengan iming-iming mendapatkan alat sistem pertanian (Alsintan) seperti traktor dan sejenisnya. Kemtan optimistis dengan masuknya alsintan ke pertanian, maka anak muda zaman sekarang tertarik menjadi petani. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemtan Suwandi mengatakan, Kemtan terus berupaya setiap mencetak sawah baru, mereka memastiak sudah ada petani yang menggarapnya. Agar petani tertarik, Kemtan menyiapkan benih dan peralatan lainnya sejak dari awal. Karena itu, saat ini sudah berkembang mekanisasi pertanian sehingga alsintan sudah bisa digunakan di lapangan dan pengerjaan pertanian lebih efisien, khususnya dalam hal tenaga kerja. "Dengan mekanisasi, semuanya bisa dikerjakan dengan praktis dan cepat, modernisasi ini pasti menarik minat anak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian," ujar Suwandi kepada KONTAN, Kamis (11/8).
Kemtan beri iming-iming teknologi pertanian
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus berupaya meningkatkan jumlah petani saat ini. Salah satu program yang tengah dilakukan adalah mendorong generasi muda terjun ke pertanian dengan iming-iming mendapatkan alat sistem pertanian (Alsintan) seperti traktor dan sejenisnya. Kemtan optimistis dengan masuknya alsintan ke pertanian, maka anak muda zaman sekarang tertarik menjadi petani. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemtan Suwandi mengatakan, Kemtan terus berupaya setiap mencetak sawah baru, mereka memastiak sudah ada petani yang menggarapnya. Agar petani tertarik, Kemtan menyiapkan benih dan peralatan lainnya sejak dari awal. Karena itu, saat ini sudah berkembang mekanisasi pertanian sehingga alsintan sudah bisa digunakan di lapangan dan pengerjaan pertanian lebih efisien, khususnya dalam hal tenaga kerja. "Dengan mekanisasi, semuanya bisa dikerjakan dengan praktis dan cepat, modernisasi ini pasti menarik minat anak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian," ujar Suwandi kepada KONTAN, Kamis (11/8).