KONTAN.CO.ID - Penjualan benih kelapa sawit diprediksi melonjak pada semester kedua tahun ini. Sebab, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan petani diprediksi akan mulai melakukan replanting sawit pada paruh kedua tahun ini.

Kementerian Pertanian (Kemtan) akan meremajakan 20.780 hektare (ha) kebun kelapa sawit milik masyarakat dengan menggunakan dana yang dikelola Badan Pengelola Dana Pungutan (BPDP) Kelapa Sawit.

Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan Bambang mengatakan, pihaknya optimistis realisasi peremajaan kebun sawit milik petani tersebut dapat dilaksanakan pada awal bulan depan. Saat ini, Kemtan dan BPDP tengah menyelesaikan persoalan administrasi pencairan anggaran.

"Kami sekarang sedang memetakan daerah-daerah mana saja yang sudah siap untuk replanting," ujar Bambang, akhir pekan lalu.

Bambang menjelaskan, pemerintah juga tengah menimbang biaya yang harus digelontorkan kepada para penyuluh di lapangan. Sebab dalam anggaran yang disiapkan tidak termasuk untuk biaya penyuluhan kepada para petani dalam hal menanam dan merawat kelapa sawit. "Karena itu, kami harus memastikan agar bibit yang dibagikan tidak sia-sia, maka perlu adanya kesiapan petani lewat pembinaan," ungkapnya.

Jika program peremajaan kebun kelapa sawit ini berjalan lancar, Bambang optimistis, penyerapan bibit sawit sepanjang tahun ini bisa melonjak lebih dari 50% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 77 juta kecambah.

Sebab, Kemtan memproyeksikan kebutuhan bibit sawit bisa tembus 118 juta kecambah. Dengan perhitungan setiap 1 ha lahan sawit membutuhkan bibit 150 batang pohon sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini