Kemtan dorong pemanfaatan teknologi di industri pertanian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mekanisasi pertanian menjadi salah satu komponen penting untuk pertanian modern dalam mencapai target swasembada pangan berkelanjutan. Untuk itu, Kementerian Pertanian mendorong pemanfaatan teknologi permesinan dalam industri pertanian.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan tahun ini Kementerian Pertanian akan melakukan pengadaan 1.000 unit mobile dryer atau mesin pengering biji-bijian portable untuk kebutuhan petani dengan target sentra padi, jagung, dan kedelai.

Selain mobile dryer juga ada traktor untuk pengolahan tanah atau autonomous tractor, boom sprayer, mesin penanam tebu dan pemasang dripline terintegrasi, smart green house, smart irrigation, jajar legowo riding transplanter, rice unpland seeder by farm dozer, dan mesin penanam benih padi.


Amran menjelaskan alat-alat ini sudah diuji dan sudah digunakan. “Dengan membuat combine harvester alat panen, ini bisa menekan biaya yang dulunya Rp 2 juta per hektare (ha) sekarang bisa Rp 1 juta per ha. Jika kita tekan biaya Rp 1 juta per ha untuk panen dengan 16 juta ha lahan pertanian yang kita miliki. Artinya kita menghemat Rp 16 triliun biaya petani, itu baru untuk panen,” lanjut Amran, Jumat (28/9).

Pada peluncuran inovasi teknologi mekanisasi pertanian untuk mendukung revolusi industri 4.0, Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) juga meluncurkan teknologi yang dikembangkan dengan kombinasi antara teknologi cloud computing dengan mobile internet, yaitu UPJA smart mobile dan Sistem Administrasi Pengujian Alsintan (Sapa Mektan).

“Semua inovasi teknologi Badan Litbang yang dilaunching hari ini diharapkan diadopsi dan diproduksi massal oleh para perusahaan alsintan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha tani, sehingga mampu meningkatkan produksi usaha tani dan kesejahteraan petani,” ujar Amran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi